Riza Chalid Dituding Biang Kegaduhan Perpanjangan Freeport, Ini Alasannya
Kasus rekaman Freeport, publik termasuk media minim menyorot dan mempermasalahkan keberadaan Riza Chalid, tapi justru Setya Novanto
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus rekaman pembicaraan antara Setya Novanto Ketua DPR RI, MS Presdir Freeport Indonesia dan M Riza Chalid, pengusaha terkait perpanjangan Freeport telah mencoreng wajah bangsa.
"Bangsa ini sesungguh merasa terlecehkan dan terhina dengan lobby bisnis tersebut," kata Koordinator Gerakan Bersama Musnahkan Mafia dari NKRI , Sofyano di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Rencana memburu rente dari Freeport Indonesia seperti terdengar pada rekaman yang telah dibuka pada sidang MKD tersebut sesungguhnya tidak akan pernah terjadi kalau tidak ada bujuk rayu dan iming iming dari pengusaha MRC kepada SN dan lain lain.
"Artinya, sumber malapetaka kegaduhan publik di negeri jelas berasal dari pengusaha itu, MRC," katanya.
Pengusaha yang melakukan bujukan ular kepada pejabat di negeri ini untuk memanfaatkan jabatan dan kewenangannya tergolong mafia.
"Ini harus dilawan dan dimusnahkan oleh rakyat dan bangsa ini. Ini menyangkut martabat bangsa. Ini merupakan aib besar yang sangat memalukan bagi rakyat dan bangsa ini," tegasnya.
Namun ada yang terbilang aneh, dari kasus rekaman Freeport, publik termasuk media nyaris minim menyorot dan mempermasalahkan keberadaan MRC.
Publik nyaris terdengar dan terlihat lebih dan selalu mempermasalahkan SN sang ketua DPR RI. Sementara sang Pengusaha MRC nyaris aman luput dari sorot dan "umpatan" publik.
Hal yang sama juga terlihat pada sidang MKD, dimana Pimpinan dan anggota MKD, terlihat mengejar pengadu (menteri esdm Sudirman Said) dan saksi Maroef Syamsudin Presdir FI.
"Tidak terdengar anggota MKD garang mengorek,mengejar keberadaan dan peran pengusa itu, MRC. Ada apa ini," katanya.
Begitu pula dengan kasus rekaman FI ini, iman para pejabat yang terkait dalam rekaman FI tersebut, pasti hancur ketika dibujuk dengan janji dapat uang banyak, bisa beli jet pribadi dan lain lain.
"Dan ini yang meng-iming imingi, jelas adalah dan karena peran pengusa pemburu rente," katanya.
Pada kasus rekaman FI, seharusnya , rakyat dan bangsa ini menyorot tajam peran SN dan MRC.
Publik harusnya gencar mempermasalahkan peran duo sahabat ini yang secara bersamaan telah membuat gempar negeri ini.
Namun publik sepertinya lebih terlena dengan peran SN karena SN adalah Ketua DPRRI dan adalah kader Partai Golkar .
"Publik terkesan lebih tertarik menyorot dan membongkar peran SN Karena menyangkut DPRRI dan juga Golkar. Jadi ini semacam ada "dendam" masyarakat terhadap itu dan yang dintungkan dari hal tsb adalah si Pengusaha yg berperan aktif di FI Gate, MRC," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.