Fahri Nilai Tingkat Partisipasi Masyarakat di Pilkada Rendah Karena Tersedot 'Papa Minta Saham'
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah di Pilkada Serentak.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah di Pilkada Serentak.
Meskipun, ia mengapresiasi pelaksanaan Pilkada yang berlangsung aman dan damai.
Menurut Fahri, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada karena publik tersedot dengan adanya kasus Ketua DPR Setya Novanto.
"Memang disayangkan menjelang pilkada yang muncul di TV bukannya seruan pemimpin untuk memilih tapi Papa Minta Saham. Sehingga itu menjadi efek turunnya angka pemilih dan Golput," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Politikus PKS itu menuturkan pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai menandakan demokrasi yang semakin matang. Oleh karenanya, semua pihak harus membangun optimisme proses pelembagaan politik semakin baik.
"Jangan terlalu mengembangkan pesimisme, menikam bangsa sendiri. Ini alasan kita untuk optimis dan matang," ujarnya.
Fahri juga menilai Pilkada Serentak kemarin dapat meminimalisir biaya dengan berkurangnya spanduk dan pamflet pasangan calon. Apalagi, iklan kini ditanggung oleh KPU. "Itu pertanda demokrasi kita dapat ditarik dari jorjoran iklan dan yang mengotori kota dan terkadang menimbulkan konflik, menjadi demokrasi yang merupakan perdebatan ide dan pikiran sehingga masyarakat punya kesempatan tahu kandidatnya," ujarnya.