Busyro: Ruki Itu Otoriter dan Antikritik!
Pak Ruki itu sangat otoriter dan antikritik
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqqodas menyampaikan kritiknya terang-terangan terhadap kepemimpinan Plt Ketua KPK, Taufiqurahman Ruki yang dinilai sangat otoriter saat menjabat lembaga antirasuah tersebut.
"Iya benar Pak Ruki itu sangat otoriter dan antikritik terhadap penyidik dan staf di KPK. Lihat berapa banyak yang sudah di skors dan dipecat oleh dia," ungkapnya saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Sikap otoriter dan antikritik Ruki dinilai olehnya tidak baik bagi sebuah institusi yang mengurusi masalah pemberantasan korupsi tersebut.
Terlebih, dirinya menyayangkan sikap Ruki yang getol untuk menyetujui adanya revisi UU KPK saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III beberapa waktu silam.
Dia juga mencontohkan bahwa selama ini, pimpinan KPK sering menerima kritik keras dari pegawai dan penyidik KPK.
Namun hal tersebut dianggap sebagai hal yang lumrah dan masukan yang baik untuk kinerja pimpinan ke depan.
Selain itu, Busyro membenarkan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi di sebuah grup maya bernama "Alumni C1 dan Teman-teman" dan mengkritik habis kepemimpinan Taufiqurahman Ruki semasa menjabat di KPK.
"Iya benar. Saya mengritik Pak Ruki di grup Whatsapp tersebut tanggal 23 September. Saya bilang Pak Ruki itu sudah tua dan harus menunjukkan ketuaannya itu," tegasnya.
Namun dirinya tidak menanggapi saat wartawan menanyakan hal yang sudah dilakukan Ruki pantas atau tidak ketika menolak berkas perkara Komjend Pol Budi Gunawan diteruskan oleh penyidik KPK.
"Jangan tanya saya. Pantas atau tidak pantas itu tanya Pak Luhut. Kalau memang benar dia yang perintah Pak Ruki menolak berkas," kata Busyro.