Irjen Basaria Sebut Ada Ego Sektoral di Tubuh KPK
Untuk itu, KPK harus dapat mengambilalih fungsi awal pembentukannya untuk memberdayakan polisi dan jaksa
Penulis: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol Basaria Panjaitan mengakui adanya ego sektoral di tubuh KPK.
Ego sektoral itu kata Basaria tumbuh karena adanya wewenang lebih yang dimiliki oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Ego sektoral ada karena KPK diberi wewenang yang lebih dibanding penegak hukum lain. Wewenang itu sudah diberikan untuk dia (KPK). Timbul ego sektoral karena orang-orangnya (pegawai) KPK," kata Basaria di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Ego sektoral itu kata Basaria bisa hilang jika para pegawai KPK mengerti dan laksanakan UU pembentukan KPK.
Karena pada dasarnya, kata Basaria KPK dibentuk untuk memberdayakan polisi dan jaksa yang dianggap tidak efisien.
"Kalau semua anggota (pegawai KPK) mengerti dan laksanakan UU, saya percaya keributan dan ego sektoral tidak ada," tuturnya.
Basaria percaya, kalau penegak hukum memiliki persepsi yang sama dalam memberantas korupsi maka rivalitas akan hilang dengan sendirinya.
Untuk itu, KPK harus dapat mengambilalih fungsi awal pembentukannya untuk memberdayakan polisi dan jaksa dengan fungsi koordinasi dalam pemberantasan korupsi.
"KPK kalau sudah temukan dua alat bukti yang sah, alat bukti itu bisa diserahkan ke polisi atau jaksa, ini jadi sinkron. Karena KPK tujuannya memperkuan polisi dan jaksa," ujarnya.