Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irjen Basaria Singgung Konflik KPK vs Polri di Hadapan Anggota DPR

KPK harus melakukan tugas dan peran sebagai pemicu serta pemberdaya polisi dan jaksa sehingga ada kesamaan persepsi

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Irjen Basaria Singgung Konflik KPK vs Polri di Hadapan Anggota DPR
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol. Basaria Panjaitan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (15/12/2015). Sebanyak sepuluh capim KPK akan menjalani fit and proper test oleh Komisi III DPR RI yang berlangsung dari Senin (14/12/2015) hingga Rabu (16/12/2015). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Basaria Panjaitan menyinggung adanya perseteruan kepolisian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu ia katakan saat mengikuti fit and proper test Calon Pimpinan KPK diruang rapat Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Menurut Basaria, KPK harus melakukan tugas dan peran sebagai pemicu serta pemberdaya polisi dan jaksa sehingga ada kesamaan persepsi.

"Tidak menimbulkan keriuhan, kita bisa lihat pola pikir, kita lihat kondisi awalnya, kita lihat periode I, II dan III," kata Basaria.

Ia menuturkan pada saat Pimpinan KPK jilid II dan III terlihat ada perseteruan antara polisi dan KPK karena tidak adanya singkronisasi pekerjaaan.

"Kenapa? Karena KPK melakukan tindakan represif, KPK melaksanakan supervisi sangat minim," katanya.

KPK, kata Basaria, tidak melaksanakan peran tersebut sehingga terjadi keributan. KPK akhirnya menjadi pesaing kejaksaan dan kepolisian.

BERITA REKOMENDASI

"Jilid I saling menahan, Jilid II saling berebut kewenangan simulator, Jilid III kepentingan politik. Ini kondisi awal," katanya.

Basaria juga menuturkan diperlukannya penguatan Undang-undang untuk merevitalisasi penggerak dan pemberdaya kasus tindak pidana korupsi.

Lalu mengoptimalkan supervisi serta upaya pencegahan dan monitoring. Jika terpilih sebagai Komisioner KPK, Basaria akan membangun pusat informasi mengenai kejadian tindak pidana korupsi di seluruh Indonesia.

"Kalau tidak punya data bagaimana dia bisa supervisi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas