Jokowi: MKD Dengarkan Suara Rakyat
Presiden Joko Widodo kembali menyikapi proses sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (DPR) terkait kasus 'papa minta saham'.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyikapi proses sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (DPR) terkait kasus 'papa minta saham'.
Presiden menyampaikan imbauan kepada anggota Mahkamah Kehormatan Dewan agar lebih mendengarkan suara publik.
"Dengarkan suara publik, dengarkan suara masyrakat, dengarkan suara rakyat," ujar Presiden di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Presiden mengatakan, dirinya selalu memantau perkembangan jalannya sidang etik yang telah berlangsung hampir dua pekan bulan Desember ini.
"Perlu juga saya sampaikan setiap hari saya selalu memantau, mengikuti jalannya proses di MKD, selalu saya ikuti. Saya ingin agar MKD melihat fakta-fakta yang ada," ucap Presiden.
Sejauh ini, Mahkamah Kehormatan Dewan telah memanggil Menteri ESDM, Sudirman Said, Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin, Ketua DPR, Setya Novanto dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan.