TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu berharap KPK ke depan tak hanya menampilkan operasi tangkap tangan.

Tapi juga pintar mengkaji sesuatu yang berpotensi hilangnya devisa negara. Utamanya di sektor sumber daya alam.

"Sumber daya alam dieksplorasi tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, artinya pasti ada korupsi di sana, tapi kita hanya disuguhkan OTT-OTT saja. Kalau KPK hanya tampil, show OTT ratusan juta bagaimana?" kata Masinton dalam proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK, Agus Rahardjo di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Masinton mengingatkan setiap tahun KPK secara berkala melaporkan potensi bocornya penerimaan negara dan potensi kerugian negara. Tapi hal itu justru tidak kunjung usai.

"Lantas apa selama ini kerjanya apa?," kata Masinton.

Menurut Masinton, model pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK selama ini hanya membawa lembaga antirasuah itu berjalan di tempat.

Karenanya, dia berharap KPK mampu membangun sistem pemberantasan korupsi secara utuh dan kokoh, ke depannya.

Di sisi lain, dia meminta seluruh pihak tidak terpaku terhadap masalah penguatan atau pelemahan KPK semata, tapi berpikir bagaimana fungsi-fungsi penegakan hukum secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik.