TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo berjanji akan memperkuat operasi tangkap tangan (OTT) yang selama ini menjad ciri khas lembaga antirasuah itu.

Agus berjanji selama empat tahun ke depan, pimpinan baru KPK akan menyeimbangkan bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Saya pribadi malah cukup mengagumi dari OTT Itu. Caranya gimana ya kok tahu-tahu tangkap tangan? Saya pengen itu diperluas," kata Agus saat memberikan sambutan serah terima pimpinan KPK 2011-2015 ke periode 2015-2019 di Auditorium KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Namun, Agus memberikan catatan terkait OTT tersebut.

Kata dia, jika hasil OTT ternyata bukan lah kasus besar atau big fish, kasus tersebut diserahkan ke kejaksaan atau kepolisian dalam rangka koordinasi dan supervisi.

"Kasus kecil didelegasikan dan diawasi karena fungsi kita juga mengawasi," kata Agus.

Agus mengakui, dirinya beserta empat pimpinan lainnya tentu membawa beban nama besar KPK.

Kata dia, marwah KPK tetap harus dijaga agar menjadi role model bagi institusi atau lembaga lainnya.

Agus berharap di kepemimpinan baru KPK, indeks persepsi korupsi di Indonesia bisa semakin baik karena skor Indonesia saat ini adalah 34. Sementara skor Malaysia sudah 50.