Maret 2015: Foto Eksklusif Duo Bali Nine hingga Gerakan #SaveHajiLulung
Foto tersebut memperlihatkan saat mereka hendak diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Berita seputar jelang eksekusi mati terpidana kasus narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, mewarnai bulan Maret 2015.
Sebelum eksekusi dilakukan, beredar foto eksklusif pemindangan duo Bali Nine tersebut ke lokasi eksekusi mati, Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Foto tersebut memperlihatkan saat mereka hendak diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.
Salah satu foto menampakkan sosok Myuran. Dengan tatapan kosong tanpa melihat ke arah kamera, Myuran tampak tengah duduk di bangku sebelah selasar pesawat dikelilingi para anggota Brimob.
Sementara, di foto lainnya, terlihat pula sosok Andrew Chan yang tampak melihat ke arah kamera. Dia mengenakan jaket sport dan menggunakan topi. Sama seperti Myuran, Andrew pun dikelilingi oleh para personel Brimob.
Selain foto ekslusif duo terpidana mati, bulan Maret juga menjadi milik anggota DPRD DKI, Abraham Lunggana, alias Haji Lulung.
Di bulan ini, netizen ramai-ramai menggalang hashtag #SaveHajiLulung.
Berdasarkan analisa tweet yang beredar di media sosial Twitter, #SaveHajiLulung jauh melampaui jumlah tweet harian tentang Jokowi dan Ahok sejak 5 Maret 2015.
Tweet yang bermunculan sambil menyebut tagar tersebut ternyata mengolok-olok dirinya Lulung mengaku sudah mendengar terkait adanya hal tersebut.
Namun ia mengaku tidak akan marah terhadap orang-orang yang memperolok-olok dirinya itu. Sebab, kata Lulung, hal tersebut justru membuatnya menjadi makin terkenal.
"Ya itu hak mereka, buat apa marah. Malah saya jadi terkenal kan,’’ kata dia.
Berikut berita-berita heboh lainnya di bulan Maret 2015:
Istri Lulung Menangis Memohon Agar Perseteruan dengan Ahok Dihentikan
Abraham Samad Juga Berstatus Tersangka 'Rumah Kaca' di Bareskrim Polri
Icha, Gadis Kecil Tangguh Pengidap 'Cerebral Palsy' Butuh Uluran Tangan