TRIBUNNEWS.COM -- Indonesia, adalah Negara dengan keanekaragaman suku, budaya dan agama. Kebebasan beragama adalah hak setiap warga Negara dan hal tersebut pun dilindungi oleh Negara.

Namun sayangnya, keberagaman ini kerap kali tercoreng oleh pihak-pihak intoleran.

Pada tahun 2015 saja, Indonesia diguncang oleh insiden yang mencoreng wajah toleransi kita. Kita tentu masih ingat dengan insiden di Tolikara Papua dan juga insiden di Aceh Singkil.

Kedua konflik di ujung Indonesia tersebut seperti membalikan Indonesia dalam kemunduran. Toleransi dan tenggang rasa yang selama ini terus di tanam di tiap-tiap masyarakat, seolah hilang tak bersisa.

Berbagai kalangan menilai, peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, menjadi salah satu pemicu munculnya sebuah konflik.

Di sisi lain, Negara kerap kali absen dalam melindungi warga minoritas dari ancaman aksi intoleran tersebut. Aparat pun sering kali terlihat gamang ketika dihadapkan pada kasus yang melibatkan kelompok intoleran.

Lalu, bagaimana dengan tahun 2016? Apakah pemerintah masih memiliki komitmen untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika? (Budhi Kurniawan/ Kompas TV)