TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 2015-2019 berjanji kepada dua tokoh bangsa untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa.

Kelima pimpinan tersebut berjanji melakukan terkait kepada tokoh Katolik Romo Magnis Suseno dan bekas Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Kedua tokoh bangsa tersebut memberikan materi ekspektasi publik terkait masa induksi yang sedang dijalani pimpinan yang baru dilantik itu.

"Mereka berjanji akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Syafii di KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Menurut Syafii, kinerja mereka tidak akan terganggu walau tidak mendapat dukungan dari partai politik.

Kata Syafii, pimpinan harus membuktikan mereka kompak sehingga ada tidak hal yang menganggu kinerja mereka.

"Mereka masih mau mengundang kami nanti ya, untuk bicara lebih dalam tentang Indonesia, tentang bangsa, tentang pluralism, Bhinneka Tunggal Ika dan macam-macam," tukas Syafii.

Senada dengan Syafii, Romo Magnis juga berpendapat yang sama.

Menurut Magnis, selama pimpinan KPK bekerja secara benar, mereka akan tetap didukung masyarakat.

"Kami bilang agar pimpinan terus saja bekerja. Tidak usah didengarkan nada-nada sumbang dari luar itu. Kalau mereka bekerja benar, mereka akan didukung masyarakat," kata Romo Magnis menambahkan.

Sekadar informasi, pimpinan baru KPK menjalani masa induksi selama sepekan. Induksi itu dilakukan agar mereka mengenal lebih dalam mengenai lembaga antirasuah itu.

Selain Syafii dan Romo Magnis, bekas penasihat KPK Abdullah Hehamahua juga memberikan materi mengenai etika.