Tips dan Trik Agar KTA Lolos dari BI Checking
Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke bank harus dihadapi dengan persiapan matang. Lakukan 6 hal sederhana ini biar KTA lolos dari BI Checking
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin Anda merupakan salah satu dari sekian banyak orang di luar sana yang sedang kebingungan mencari tambahan modal usaha.
Tak perlu khawatir, kini ada fasilitas peminjaman uang ke bank tanpa agunan atau biasa dikenal dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Meski pinjaman ke bank ini cukup mudah dilakukan, masih saja banyak yang mengeluhkan betapa sulitnya menjebolkan pengajuan pinjamannya ke bank.
Padahal, mereka telah memenuhi semua persyaratan dokumen yang diajukan bank terkait.
Dokumen-dokumen yang disyaratkan bank bukan merupakan satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi.
Masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebagai calon debitur agar bank mau mengucurkan dana.
Salah satunya riwayat finansial dan kredit yang pernah dilakukan pada lembaga perbankan dan non-perbankan yang biasa dikenal dengan BI Checking atau Informasi Debitur Individual (IDI) historis.
Jika riwayat BI Checking buruk, pihak bank akan berpikir ribuan kali meminjamkan dana kepada Anda.
Alhasil, pengajuan pinjaman akan ditolak. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, ada baiknya ikuti tips di bawah ini.
Catatan Rekening
Jika Anda merupakan karyawan tetap sebuah perusahaan, saat mengajukan aplikasi pinjaman bank akan meminta slip gaji sebagai bukti penghasilan tetap atau sama setiap bulannya.
Meski demikian, pihak bank tidak lantas begitu saja percaya dengan slip gaji yang diberikan.
Biasanya mereka akan meminta laporan catatan rekening koran atau buku tabungan yang Anda miliki.
Maka dari itu mulailah perbaiki catatan rekening Anda. Seandainya Anda menerima gaji secara tunai, biasakan langsung menyetorkannya ke rekening Anda.
Bank akan melihat catatan tersebut selama 3-6 bulan terakhir.
Jangan Telat Bayar Utang
Siapa sangka pengajuan kredit bisa ditolak hanya karena Anda sering telat membayar utang?
Apalagi jika Anda memiliki utang dengan pihak perbankan lainnya. Sebab, status utang Anda akan diketahui melalui skor BI Checking.
Di situ akan terlihat apakah kamu memiliki status kredit macet atau tidak. Dengan status seperti itu, bisa saja permohonan pinjaman Anda di masa depan akan ditolak mentah-mentah.
Data Faktual
Dalam mengisi formulir pengajuan aplikasi pinjaman, Anda harus menggunakan data yang faktual sesuai kenyataan.
Tidak hanya itu, data-data yang Anda berikan kepada pihak bank juga harus disertai dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Sebab pihak bank berhak menolak aplikasi Anda jika menemukan data yang diberikan tidak valid.
Hitung Cicilan
Sebelum mengajukan aplikasi pinjaman kepada pihak bank, ada baiknya Anda hitung sendiri terlebih dahulu apakah total cicilan utang akan melebihi dari sepertiga dari penghasilan setiap bulannya.
Jika ya, urungkan niat Anda mengajukan pinjaman, sebab pihak bank akan menolak aplikasi karena tak menginginkan Anda mengalami kesulitan dalam membayar kebutuhan lainnya, sehingga Anda harus mengambil porsi yang telah diposkan untuk cicilan utang.
Contohnya, jika penghasilan Anda saat ini Rp 3 juta, usahakan tidak memiliki total cicilan utang di atas Rp 1 juta.
Kurangi Porsi Penggunaan Kartu Kredit
Jika Anda menggunakan porsi limit kartu kredit melebihi 80%, hal ini akan mempengaruhi penilaian bank terhadap aplikasi.
Ada baiknya mengurangi porsinya terlebih dahulu. Selain itu jangan lupa untuk selalu membayar cicilannya tepat waktu agar bank melihat komitmen Anda dalam melunasi tagihan tepat waktu.
Tidak Sulit Dihubungi
Saat mengisi aplikasi pinjaman, usahakan selalu memberikan nomor telepon yang sering Anda gunakan.
Sebab ada kemungkinan bank sewaktu-waktu akan menelpon Anda untuk mengkonfirmasi aplikasi pinjaman yang diajukan.
Jika sekali saja Anda tidak bisa dihubungi, ada kemungkinan pihak bank akan menolak pengajuan aplikasi pinjaman.
Jika sudah mengikuti tips dan trik di atas, kemungkinan besar pengajuan aplikasi pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) Anda tidak akan ditolak.
Jadi, usahakan pertimbangkan setiap langkah finansial Anda demi masa depan yang lebih baik.
Semoga berhasil! (advertorial)