Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Anang Iskandar, Kabareskrim yang Jarang Tampil di Kantor Bareskrim Polri

Sejak resmi menjabat sebagai Kabareskrim pada 7 September 2015, Komjen Anang Iskandar jarang tampil di kantornya sendiri, Bareskrim Polri.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sosok Anang Iskandar, Kabareskrim yang Jarang Tampil di Kantor Bareskrim Polri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak resmi menjabat sebagai Kabareskrim pada 7 September 2015, Komjen Anang Iskandar jarang tampil di kantornya sendiri, Bareskrim Polri.

Hal ini jauh berbeda ketika Bareskrim dijabat oleh Komjen Budi Waseso atau Buwas. Saat dijabat Buwas, dalam sehari Buwas sering dua hingga tiga kali bolak-balik menghadap Kapolri dengan jalan kaki dari Bareskrim ke gedung utama.

Sedangkan Anang Iskandar, sekalipun belum pernah terlihat jalan kaki dari Bareskrim ke gedung utama. Bahkan setiap kali datang dan pulang ke Bareskrim, Anang memilih melalui pintu belakang.

Kalaupun harus menghadap ke Kapolri, Anang biasanya terlihat menggunakan mobil dinasnya. Ini diketahui, dari ajudan Anang yang keluar jalan kaki menuju ke gedung utama, lalu beberapa menit kemudian Anang keluar dari pintu belakang menggunakan mobil dinasnya menuju ke gedung utama.

Malah yang sering terlihat wara wiri jalan kaki dari Bareskrim ke gedung utama ialah Wakabareskrim, Irjen Syahrul Mamma yang dulu menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional dan sempat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK.

Dalam sehari biasanya Syahrul Mamma ditemani seorang ajudannya bolak balik menghadap ke Kapolri untuk melaporkan setiap perkembangan kasus yang ada di Bareskrim termasuk apa-apa saja hambatannya. Syahrul Mamma pun kerap pulang larut malam.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, ketika salat Jumat pun Anang tidak pernah terlihat batang hidungnya di Masjid Al-Ikhlas yang ada di lingkungan Mabes Polri. Entah dimana Anang salat Jumat, apakah di Masjid PTIK atau di dalam ruang tahanan bersama para tahanan, tidak diketahui.

Padahal Kapolri, Wakapolri hingga pejabat utama seluruhnya salat Jumat di masjid Al-Ikhlas, namun selama empat bulan menjadi Kabareskrim, Anang tidak pernah sekalipun salat Jumat disana.

Perbedaan lain, antara Anang dengan Buwas yakni Buwas enggan menggunakan pengawalan. Sementara Anang biasanya dikawal dengan dua atau satu mobil pengawalan.

"Saya memang tidak mau pakai pengawalan, untuk apa. Anggota Polri saja masih kurang, masa dipakai untuk pengawalan. Nanti yang ada malah menimbulkan keruwetan saat melintas di jalan, kasihan masyarakat jadi macet. Sampai sekarang di BNN pun saya tidak pakai pengawalan," ucap Buwas saat ditemui di acara Gathering Jurnalis Trunojoyo di Bogor, Jawa Barat.

Saat acara di Rupatama Mabes Polri pun, Anang jarang dikerumuni oleh wartawan untuk diwawancarai. Berbeda dengan Buwas yang selalu dikepung wartawan lantaran pernyataanya selalu bisa menjadi berita yang menarik.

Anang biasanya lebih memilih menghindari wartawan. Kalaupun harus berhadapan dengan wartawan, jawaban-jawaban yang dilontarkan Anang terkesan informatif dan tidak memicu kegaduhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas