DPR akan Panggil Menhan dan Panglima TNI Terkait Anggaran Pertahanan
jika anggaran tersebut dirasa tidak mencukupi, maka sebaiknya pemerintah segera mengkaji kembali
Penulis: Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dan juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai adanya pemotongan anggaran untuk pertahanan dalam APBN.
"Hanya sekedar mau dialokasikan kemana saja, terus mau beli apa saja? Ini kan hanya Rp. 90 triliun, tadinya minta sekitar Rp. 154 triliun," ujar Hanafi saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Hanafi menjelaskan bahwa anggaran tersebut sangat kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Padahal untuk pembenahan di sektor alutsista, membutuhkan anggaran yang lebih dari itu.
Terlebih, pihaknya menginginkan adanya perbaikan di sisi kesejahteraan prajurit TNI sebagai garis terdepan pertahanan negara.
"Ada dua hal sebenarnya yang ingin kami tanyakan, alutsista dan kesejahteraan prajurit ini bagaimana? Kalau memang bisa diatasi dengan anggaran segitu, ya tidak apa-apa," tambahnya.
Namun sebaliknya, jika anggaran tersebut dirasa tidak mencukupi, maka sebaiknya pemerintah segera mengkaji kembali APBN perubahan untuk tahun 2016 dan memastikan anggaran yang diminta untuk sektor pertahanan tidak dipotong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.