Ini Strategi Menpar Kejar Target Kunjungan Wisman Tahun Depan
Kementerian Pariwisata telah menetapkan target wisatawan mancanegara pada 2016 sebesar 12 juta orang.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata telah menetapkan target wisatawan mancanegara pada 2016 sebesar 12 juta orang. Strategi pun dilakukan Kementerian Pariwisata untuk mencapai target tersebut.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, dalam mendukung target tersebut, pihaknya bersama stakeholder pariwisata telah menyiapkan rencana aksi. Aksi tersebut adalah memfokuskan pada positioning dan memperkuat branding Wonderful Indonesia di negara-negara pasar utama.
"Hal ini dilakukan dalam rangka mendapatkan kembali perhatian calon wisman agar Indonesia masuk dalam wishlist negara yang akan dikunjungi pada saat mereka berlibur," kata Arief di kantornya, Rabu (30/12/2015).
Untuk itu, kata Arief, kampanye komunikasi pemasaran yang masif akan dilakukan ke seluruh dunia melalui saluran media internasional baik cetak, elektronik dan online. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kampanye komunikasi media luar ruang di bus, MRT, stasiun bus, kereta, dan pusat perbelanjaan.
"Kampanye itu dengan menampilkan gambar-gambar destinasi wisata Indonesia, serta kegiatan promosi offline dengan mengikuti pameran pariwisata internasional, sales mission, serta fam trip," tuturnya.
Selain kegiatan dalam memperkuan branding Wonderful Indonesia, kata Arief, pihaknya juga fokus pada kegiatan advertising dan selling dengan meibatkan para pelaku bisnis pariwisata, antara lain dengan mengikuti kegiatan pameran pariwisata internasional di mancanegara.
Masih kata Arief, untuk memperkenalkan destinasi pariwisata dan paket-paket wisata terbaru dan menarik, Kementerian Pariwisata juga melakukan misi penjualan ke kota-kota besar di sejumlah negara sebagai sumber wisman utama, antara lain Singapura, Kuala Lumpur, Shanghai, Hong Kong, Macau, Tokyo, Sydney, Amsterdam, Jeddah, Dubai dan Moskow.
"Kegiatan sales mission tersebut dalam rangka meningkatkan penjualan paket-paket wisata serta meningkatkan rasa percaya diri para pelaku industri pariwisata nasional," tandasnya.