TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Agun Gunandjar, ‎Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono menyayangkan konflik internal partainya yang belum juga terselesaikan.

Menurut Agun, perseteruan Golkar saat ini hanyalah persoalan kecil.

Agun pun menuding konflik Golkar yang terjadi saat ini diciptakan oleh orang-orang tertentu.

BACA JUGA: Golkar Kian Panas, Pendukung Ical Membelot, Golkar di DPR Pecah Tiga

Dikatakannya, a‎da enam orang yang sengaja membuat konflik Golkar.

"‎Yang bikin partai berantakan tidak jauh hanya Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Nurdin Halid, Setya Novanto, Syarif 'Cicip' Sutarjo, dan Aziz Syamsuddin," kata Agun di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Enam nama itu merupakan elite Golkar yang tergabung dalam Golkar kubu Aburizal.

Idrus Marham adalah sekjennya, Nurdin Halid wakil ketua umum, Setya Novanto eks ketua DPR yang mundur dari jabatannya dan Aziz Syamsuddin ketua Komisi III DPR. Dan Cicip adalah eks menteri kelautan era Presiden SBY.

Agun pun tak takut akan dipolisikan oleh nama-nama yang disebutnya menjadi penyebab konflik Golkar.

Dirinya pun menyebut bahwa persoalan konflik Golkar cuma masalah yang cukup kerdil.

"Saya ditulis pencemaran nama baik silakan. Saya katakan ini masalah kecil," tuturnya.

Masih kata Agun, dirinya akan terus melakukan perlawanan kepada kubu Munas Bali.

Karena ia meyakini bahwa hukum tidak akan menyelesaikan persoalan Golkar.

"Kalau Bali dimenangkan, saya tidak akan berhenti. Saya akan terus melawan," tandasnya.