TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menangkap Supriyadi (23) selaku pelaku pembunuhan, aparat kepolisian mengembangkan kasus pembunuhan Nasir (40).

Aparat kepolisian berupaya mengungkap motif.

"Kami melakukan rekonstruksi untuk membuat titik terang kasus ini. Untuk mengetahui dia tergelincir karena kenapa," tutur Kasubdit Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Berdasarkan pengakuan Supriyadi, dia mengaku, secara tak sengaja menusuk di dada kiri Nasir hingga tewas.

Dia melakukan ini karena panik setelah kepergok sedang memotong hewan kambing hasil curian.

Menurut dia, keterangan pelaku ini masih perlu didalami penyidik.

Dalam waktu dekat, kata dia, penyidik akan melakukan serangkaian kegiatan untuk mengungkap insiden terbunuhnya Nasir tersebut.

"Kami melakukan olah TKP ulang, memeriksa saksi, memeriksa barang bukti, dan mengautopsi korban. Saat ini masih dilakukan visum luar dan autopsi sementara," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Supriyadi pernah masuk penjara selama tujuh bulan karena kasus pencurian ternak.

Dia juga pernah dihakimi massa karena tertangkap basah mencuri.