Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati: Yang Menjadi Plt Ketua DPR Sekira Ada Pak Fadli Zon

Pemandangan menarik terjadi saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan kata sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Raker

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Megawati: Yang Menjadi Plt Ketua DPR Sekira Ada Pak Fadli Zon
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Megawati Soekarnoputri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemandangan menarik terjadi saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan kata sambutan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan.‎

Megawati awalnya menyambut tamu-tamu yang hadir dalam acara tersebut.

Megawati menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Pre‎siden Jusuf Kalla, dan Ketua MPR Zulkifli Hassan.

Ia lalu menyampaikan salam kepada Fadli Zon.

"Yang sedang atau menjadi Plt Ketua DPR sekira ada Pak Fadli Zon," kata Megawati‎ di Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Ucapan Megawati itu disambut sorakan ribuan peserta Rakernas yang memenuhi ruangan.

BERITA REKOMENDASI

"Huu..huuu," sorak mereka.

Fadli yang mendengar sorakan itu hanya tersenyum.

Sedangkan Zulkifli sempat tertawa.

‎Megawati kemudian kembali menyampaikan salam kepada pejabat lainnya yakni pimpinan NU dan Muhammadiyah.

Ia juga menanyakan apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir dalam pembukaan Rakernas I PDIP.


"Apakah Gubernur DKI Jakarta hadir?" tanyanya.

Ahok‎ yang mendengar pertanyaan Megawati langsung berdiri dari tempat duduknya di barisan depan.

Ahok yang mengenakan batik itu tersenyum ke arah Megawati.

Peserta Rakernas kemudian memberikan tepuk tangan meriah kepada Ahok.

"Selamat datang Pak Ahok juga kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta," tutur Megawati lagi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat merupakan kader partai berlambang banteng itu.

Usai memberikan ucapan, Megawati lalu membuka pidato politiknya.

Ia mengingatkan membangun PDIP agar tetap kokoh bukanlah perjalanan mudah.

"Perjalanan 43 tahun ibarat perjuangan mengarungi lautan, badai dan topan, kadang-kadang gelap. Untung masih ada bintang yang berkelip dan hembusan angin segar," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas