Pimpinan Gafatar Ahmad Mushadeq Mengaku sebagai Juru Selamat kepada Bibit
Yang tak pernah dilupakan Bibit adalah momen saat bertemu dengan pimpinan tertinggi Gafatar yakni Ahmad Mushadeq.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Lendy Ramadhan
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto menuturkan kisah awal mula dirinya dulu bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), di kantornya, di Wisma GKBI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016). Bibit Samad Rianto bergabung dengan Gafatar selama dua tahun sebagai dewan pembina.
Selama tiga tahun bergabung Gafatar, Bibit mengaku hanya sebatas mengisi kegiatan seminar dan sarasehan.
Hitungan Bibit, setidaknya sudah 10 seminar atau sarasehan yang ia lakoni bersama Gafatar. Antara lain di Jakarta, Tangerang, Denpasar dan Makassar.
Menurut Bibit, setiap acara dihadiri ratusan anggota Gafatar yang berisi anak muda dan orangtua.
Mereka pun antusias mendengarkan materi Antikorupsi dari Bibit. Bahkan, setelah acara usai, mereka juga meminta Bibit foto bersama.
Bibit mengaku dirinya dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina Gafatar usai menjadi pembicara dalam seminar di Denpasar Bali.
Ketika itu, hadir pula mantan Pjs Sekretaris Kabinet Bondan Gunawan yang juga didaulat menjadi pembicara. (abdul qodir)
Berita Rekomendasi