Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ini Tak Gentar Hadapi Teroris Meski Dilempar Bom dan Diberondong Tembakan

"Segera setelah ada info bom dan penembakan anggota lantas, saya datang dan menerobos batas perempatan BI menuju TKP yang sudah ditutup anggota lantas

Penulis: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir seluruh stasiun televisi menayangkan aksi heroik baku tembak antara anggota Polri dengan kawanan teroris di Jalan MH Thamrin tepatnya di dekat perempatan Sarinah, Jakarta Pusat.

Kamis (14/1/2016) warga Jakarta dikejutkan dengan serangan teroris berupa aksi bom bunuh diri dan penembakan.

Dalam tayangan video amatir tampak seorang polisi berseragam lengkap berpangkat AKBP terlibat baku tembak dengan kawanan teroris.

Ia berlindung di balik mobil dinas fortuner hitam.

Dia lah AKBP Susatyo Purnomo yang kini menjabat sebagai Kabag Ops Polres  Jakarta Pusat.

Ia menghadapi teroris bersama lima anggota Sabhara.

Dukutip dari halaman facebook Divisi Humas Polri, Susatyo mengaku bila dirinya ketika terjadi serangan teror di Pos Polisi Sarinah sedang melakukan pengamanan di Gedung Mahkamah Konstitus (MK).

Berita Rekomendasi

"Segera setelah ada info bom dan penembakan anggota lantas, saya datang dan menerobos batas perempatan BI menuju TKP yang sudah ditutup anggota lantas karena informasi ada beberapa anggota lantas yang sudah di tembak," tuturnya dalam halaman facebook Divisi Humas Polri.

Dirinya bersama lima anggota Sabhara mengepung pelaku teror dari depan starbucks.

Hanya berjarak 10 meter dirinya bersama lima anggota sabhara terlibat baku tembak dengan pelaku yang bersembunyi di balik tembok pagar strbucks.

"Agar ruang gerak mereka terkunci diberikan tembakan yang menunjukkan adanya perlawanan," ucapnya.

Ternyata kedatangannya ke lokasi kejadian, membuat panik pelaku.

Pelaku teror pun menyerang dirinya secara membabi buta dengan melempar bom rakitan dan tembakan.

Dua tembakan pelaku mengenai pintu kiri belakang mobil yang dijadikannya tameng untuk berlindung.

Kemudian pelaku melempar bom pertama dan kedua yang jaraknya hanya sekitar 1 meter dari mobil dinasnya.

"Kemudian saya keluar mobil dari pintu di sisi kanan," ucapnya.

Pelaku langsung mengarahkan tembakannya kepada dirinya.

"Saya jadikan posisi ini sebagai pengalihan konsentrasi pelaku sehingga ada ruang gerak bagi anggota lain untuk mendekat," ucapnya.

Sementara dari sisi kiri starbuck, AKBP Susatyo melihat sudah ada Karo Ops, Kapolsek Menteng , disusul Dirkrimum Polda Metro Jaya dan lain-lain yang mendekati pelaku.

"Sambil saya menolong anggota yang terjebak sebagai sasaran tembak karena tidak ada tempat berlindung selain mobil dinas saya," katanya.

Dikarenakan sudah ada ledakan bom dua kali dari jarak dekat dan sangat memungkinkan lemparan berikutnya akan semakin dekat, dirinya pun memerintahkan anggota sabhara untuk tiarap dan mundur teratur ke arah taman pembatas jalan.

Setelah semua berhasil mencari perlindungan di taman, dirinya bergegas mundur dengan menyetir sambil tidur terlentang untuk mempersiapkan bantuan dari satuan lainnya.

"Kemudian bersama anggota gegana PMJ kembali masuk ke gedung untuk penyisiran bersama Kapolres dan Wakapolres," ucapnya.

Dikatakan dia, dirinya melihat dua granat rakitan yang dilempar ke mobil dirinya.

Pelaku sebelum melempar harus membakar terlebih dahulu sumbu bom yang dilemparnya.

"Namun belum sempat dilempar sudah tertembak terorisnya dan meledak," ucapnya.

Memang sengaja dirinya menghadang pelaku dari depan untuk meminimalisir jatuhnya korban dari warga sipil.

Dengan dihadang dari depan, pelaku akan sibuk menghadapi dirinya dengan anggota polisi yang lain.

"Kalau mereka tidak dihadang dari depan, bisa kejadian seperti di Paris, mereka bebas mencari sasaran karena masyarakat berada sangat dekat dengan Pelaku," ucapnya.

Termasuk dirinya pun memperhitungkan kemungkinan pelaku melemparkan bom ke anggota polisi yang lainnya saat melakukan olah TKP

"Mengingat yang menjadi target mereka adalah Petugas Polisi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas