Waspadai, 'Geng Solo' Terus Merekrut Anak-muda
Melihat fenomena teror di sekitar Sarinah Jl Thamrin, Jakarta, besar dugaan aksi serangan teror
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Melihat fenomena teror di sekitar Sarinah Jl Thamrin, Jakarta, besar dugaan aksi serangan teror ini diduga dilakukan kelompok Solo.
Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, 'geng Solo' masih terus melakukan perekrutan anggota terutama anak-anak mmuda.
Sebab sejak dikendalikan Sigit Qurdowi, Geng Solo merekrut banyak remaja usia 16 atau 17 tahun dan kelompok ini kerap mempertontonkan serangan terbuka, meski hanya dilakukan satu dua orang.
Misalnya tahun 2007, geng ini melakukan bom bunuh diri di mesjid Polres Cirebon atau menyerang sejumlah polisi di
pospam Lebaran 2012 di Solo.
Setelah Sigit tewas ditembak polisi, 2010 muncul Bachrum Naim yang saat itu berusia 23 tahun. Saat Naim divonis PN Surakarta 2,5 tahun bermunculan simpati dari anak-anak muda kepadanya.
Begitu bebas, Februari 2015, Naim berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Naim bergabung dengan Abu Jandal asal Surabaya yang sudah lebih dulu, yakni 4 Desember 2015 berada di Suriah.
Kelompok ini banyak merekrut anak-anak muda untuk melakukan serangan kepada aparat keamanan dan kepentingan barat.
Untuk itu Polri harus bekerja keras memutus jaringannya agar mereka tidak punya kesempatan melakukan serangan serupa dalam waktu dekat.