Ketua Umum PBNU: ISIS Sangat Berbahaya
"Adanya teror yang selalu kita saksikan ini, harus kita hentikan. Dari awal, saya sudah bilang ISIS sangat berbahaya. ISIS harus kita lawan dan pantau
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengingatkan betapa berbahayanya keberadaan ISIS di Indonesia.
Adanya aksi teror di Sarinah, Thamrin, Jakarta pusat, Kamis (14/1/2016) sebagai contohnya.
"Adanya teror yang selalu kita saksikan ini, harus kita hentikan. Dari awal, saya sudah bilang ISIS sangat berbahaya. ISIS harus kita lawan dan pantau," ujar Said Aqil di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Hal itu dikatakan Said Aqil saat Apel Kebhinnekaan Lintas Iman Bela Negara yang digelar Kementerian Pertahanan RI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
15 ribu massa yang terdiri dari unsur pemuda, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat dan tokoh lintas agama turut serta dalam upacara tersebut.
Apel ini dimaksudkan untuk menolak Radikalisme, Terorisme, dan Narkoba.
Pada apel ini, hadir sejumlah menteri kabinet kerja diantaranya Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Selain itu, Sekjen PDIP Hasto Kristianto pun hadir dalam acara tersebut.
Artis dan seniman Ahmad Dhani serta tokoh-tokoh agama dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) dan Parisada Hindu Dharma Indonesia pun ikut hadir dalam apel tersebut.