Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Komisi III DPR Minta Aparat Jangan Lengah

Namun, ia mengingatkan kelengahan sedikit dalam menjaga keamanan dapat berakibat fatal.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pimpinan Komisi III DPR Minta Aparat Jangan Lengah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya kegiatan Car Free Day di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (17/1/2016). Pasca terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah oada Kamis (14/1/2016), Polda Metro Jaya mengerahkan 300 anggota untuk menjaga berlangsungnya kegiatan Car Free Day. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap memahami aparat keamanan yang bekerja keras mengungkap pelaku aksi bom Thamrin.

Namun, ia mengingatkan kelengahan sedikit dalam menjaga keamanan dapat berakibat fatal.

"Kelengahan sedikit saja berakibat fatal seperti yang kita saksikan ini menjadi pelajaran berarti. Kepada aparat terkait agar tetap selalu waspada tidak boleh lengah karena kelengahan sedikit saja berakibat fatal dan merusak apa semua upaya dan prestasi kerja," kata Mulfachri disela-sela acara KB PII di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Minggu (17/1/2016).

Politikus PAN itu mengatakan saat ini aparat keamanan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman teror. "Kekerasan teror masih potensial di negara ini, sehingga tidak boleh ada kelengahan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi 1 DPR RI, Mahfudz Siddiq, mengatakan menilai Pemerintah tetap kecolongan untuk mencegah terjadinya aksi bom di kawasan Sarinah, Kamis lalu.

Menurut Mahfud, Pemerintah khususya Polri sudah memiliki informasi mengenai akan adanya aksi teror di Indonesia sejak tahun lalu. Seharusnya, kata dia, intelijen harusnya sudah bisa mencegah dan menangkal agar peristiwa itu tidak terjadi.

"Karena dua tahun informasi sudah diinformasikan, fungsi intelijen harusnya bisa cegah tangkal agar peritiwa itu tidak terjadi," kata Mahfud saat dikusi bertajuk 'Di Balik Teror Jakarta' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Berita Rekomendasi

Apalagi, kata dia, pada akhir tahun lalu, Kepolisian menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat terorisme. Harusnya, kata dia, aparat hukum bisa mengkalkulasi dan memprediksi akan ada aksi balasan.

"Setidaknya ketika polisi mulai menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat gerakan teroris yang akan melakukan aksi semestinya mereka bisa kalkulasi. Sarinah adalah aksi pembalasan," beber politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas