Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahrun Naim Kendalikan Kelompok Teror di Indonesia Lewat Arif Hidayatullah

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan Bahrun Naim memiliki hubungan erat dengan teroris yang sudah dibekuk Densus 88 Antiteror Po

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bahrun Naim Kendalikan Kelompok Teror di Indonesia Lewat Arif Hidayatullah
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan Bahrun Naim memiliki hubungan erat dengan teroris yang sudah dibekuk Densus 88 Antiteror Polri Arif Hidayatulah.

Dikatakan Tito, Arif Hidayatullah ditangkap Densus 88 Desember 2015.

Arif bertugas menjadi penyokong dana ISIS di Indonesia.

"Arif Hidayatullah yang ditangkap karena mau menyerang pada Desember itu, berhubungan langsung dengan Bahrun (Naim, -red)," ujar Tito di Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).

Peranan penting lain dari Bahurn Naim sebagai penghubung utama antara elit ISIS di Suriah dengan elit ISIS di Indonesia.

Bahrun menjadi orang yang berbahaya karena berniat membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi wilayah di Asia Tenggara.

Berita Rekomendasi

Aparat keamanan, kata Tito, sangat menunggu 'kedatangan' Bahrun Naim ke Indonesia.

Pihak kepolisian sangat terbuka andai Bahrun Naim pulang ke tanah air.

"Oh, kita sangat terbuka sekali kalau dia pulang (ke Indonesia), karena banyak kasus yang menunggu," imbuhnya.

Sebelumnya, aksi teror terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Delapan orang meninggal dunia dalam aksi teror tersebut.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti menduga Bahrun Naim berada di balik aksi teror tersebut.

Dituding terlibat, sebuah rekaman yang diduga bantahan dari Bahrun Naim muncul.

"Lah, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hong Kong?" kata orang yang diduga Bahrun dalam rekaman tersebut.

Pihak kepolisian kata Tito, belum memverifikasi rekaman itu.

"Belum, belum," kata Tito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas