Setara Minta Tokoh Masyarakat Harus Terlibat Perangi Terorisme
"Setara Institute mengimbau bahwa tindakan reaktif harus didukung meski belum cukup,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai energi sosial antiterorisme yang menguat pascaserangan teroris di Thamrin merupakan modal sosial.
Hal itu tidak boleh berhenti sebagai reaksi spontan, tetapi harus berkelanjutan.
"Setara Institute mengimbau bahwa tindakan reaktif harus didukung meski belum cukup," kata Hendardi melalui pesan singkat, Senin (18/1/2016).
Hendardi mengingatkan para tokoh masyarakat dan publik perlu terlibat lebih jauh dan berkelanjutan memerangi terorisme.
Dikatakan dia, harus dipastikan tindakan intoleransi yang menjadi titik awal terorisme dimoderasi menjadi toleran.
"Dengan begitu energi sosial itu berlipat manfaat," ucapnya.
Ia juga mengatakan peristiwa teror bukan momentum bagi institusi negara meminta kewenangan lebih atau merancang proyek baru.
Paling utama memastikan bahwa masyarakat harus terus menerus sadar dan waspada menolak segala bentuk bibit terorisme berupa intoleransi.
"Karena hanya dari masyarakat yang acuh tak acuh dan permisif bibit terorisme ini bakal tumbuh subur," katanya.