TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Herman mencecar Jaksa Agung HM Prasetyo terkait kasus dugaan pemufakatan jahat yang dilakukan eks Ketua DPR Setya Novanto.

Ia mempertanyakan alasan Jaksa Agung ngotot memanggil Setya Novanto.

Padahal ada tokoh lain yang lebih kuat diduga terkait kasus tersebut.

"Katanya Reza Chalid orang paling kuat di negeri ini. Lebih kuat, lebih hebat dari Setya Novanto. Kenapa Jaksa Agung lumpuh di hadapan Reza Chalid. Novanto diobok-obok, Reza Chalid dibiarkan," kata Benny saat rapat kerja dengan Jaksa Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Me‎nurut Politikus Demokrat itu, kasus 'Papa Minta Saham' yang ditangani Kejaksaan Agung kental dengan nuansa politis bila tidak diselesaikan.

Apalagi, Jaksa Agung berasal dari NasDem sehingga terdapa kesan menjadi alat parpol tertentu.

"Atau dari koalisi dari parpol berasal. Jangan malu untuk hentikan, kalau ada bukti lanjutkan," imbuhnya.

Mengenai pemanggilan Reza Chalid, Jaksa Agung H.M Prasetyo enggan dipersalahkan. Ia menyatakan pihaknya telah berupaya memanggil pengusaha minyak itu.

"Namanya manusia tidak semudah barang lain, ini benda hidup, manusia, bisa kemana-mana, punya uang, sarana. Konon saya dengar punya private jet, kita sudah berusaha panggil layak dan patut, kalau enggak salah enggak usah takut datang saja," tutur Prasetyo.