Rhoma Irama: Islam Bukan Teroris
Seperti biasanya, Rhoma Irama sebelum bernyanyi, akan menyelipkan sedikit untaian ceramahnya.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti biasanya, Rhoma Irama sebelum bernyanyi, akan menyelipkan sedikit untaian ceramahnya.
Kali ini, dalam acara Pelantikan 18 DPW Partai Idaman, sang Ketua Umum itu pun melakukannya.
Ceramah Rhoma seputar terorisme yang lagi hanya dibicarakan pascaledakan di Jl MH Thamrin Jakarta.
Rhoma mempertanyakan anggapan banyak pihak yang menstigma Islam menjadi agama teroris. Rhoma keras mematahkannya.
"Islam bukan teroris," kata Rhoma sambil memegang gitar di atas panggung, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Dia menceritakan, bagaimana stigma Islam itu menjadi buruk dan negatif ketika dia pernah menghadiri acara di Amerika Serikat medio Oktober 2008 silam.
Mengetahui stigma buruk pada Islam yang dipadankan dengan teroris, Rhoma memaparkan paper kepada para peserta, karena masyarakat Amerika Serikat masih sangat trauma peristiwa 9 September 2001.
"Teroris bukan domain umat Islam," kata Rhoma mengutip topik yang disampaikan dalam acara itu.
Rhoma mengatakan pelaku teror sebetulnya bukan hanya berasal dari orang yang beragama Islam, tetapi juga yang menganut agama lain juga.
Dimana setiap agama punya kelompok kecil ekstrim yang radikal. Contohnya sejumlah kekerasan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia.
"Artinya terorisme bukan domain umat Islam, tetapi dilakukan hampir semua kelompok kecil ekstrim radikal," kata Raja Dangdut itu.
Lagipula, lanjut Rhoma, Tak ada satupun agama yang mengajarkan penganutnya melakukan aksi teror.