TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Golkar Ridwan Hisjam mempertanyakan pengangkatan Kahar Muzakir sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI.

Ridwan menjadi salah satu anggota Fraksi Golkar yang dirotasi Ketua Fraksi Setya Novanto.

Ridwan kini tidak menduduki posisi Wakil Ketua Komisi X.

"Karena kinerja Kahar Muzakir di Komisi X sangat buruk," kata Ridwan melalui pesan singkat, Jumat (22/1/2016).

Ia mengungkapkan Kahar jarang hadir dalam rapat-rapat Komisi X. Kemudian Kahar juga tidak taat atas kebijakan Kapoksi Komisi X DPR yakni dirinya.

"Saudara Kahar selalu bermain sendiri tidak taat atas keputusan FPG, khususnya masalah anggaran-anggaran yang harus diperjuangkan di Banggar," tuturnya.

Oleh karenanya, Ridwan meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk menarik kembali surat keputusan (SK) yang menempatkan Kahar sebagai Ketua Banggar.

"Saya mengusulkan agar Pimpinan Banggar DPR RI harus mendapatkan clearence dari KPK. Apakah pernah terlibat atau terindikasi terlibat permainan APBN," katanya.

Ridwan mengaku siap ditugaskan dimana saja oleh Pimpinan Fraksi Golkar. "Asalkan tidak melanggar UU MD3 dan perundang undangan lainnya," imbuhnya.
‎