Siapa yang Catut Nama Jokowi untuk Dapat Proyek?
Ketua DPR RI Ade Komaruddin turut berkomentar terkait pernyataan Presiden Jokowi di twitter.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komaruddin turut berkomentar terkait pernyataan Presiden Jokowi di twitter dan facebook.
Di twitter, Jokowi meminta siapapun yang mencatut namanya untuk mendapat proyek agar diabaikan saja oleh pemerintah.
Menurut Ade, pencatutan nama presiden merupakan perbuatan yang membahayakan orang nomor satu di Indonesia dan berdampak luas.
"Pokoknya yang catut mencatut harus diproses karena membahayakan. Apalagi beliau kepala negara dan kepala pemerintahan," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Pemerintah bersih harus kita praktikkan. Tidak hanya jadi slogan. Bukan hanya ucapan tapi perbuatan. Siapapun yang...
Dikirim oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Januari 2016
"Kita ingin bekerja maksimal untuk negara ini, jangan sampai kita terganggu oleh hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu," tuturnya.
Ade pun tidak ingin menduga apakah presiden meengantongi nama baru yang melakukan pencatutan nama kepala negara. Dirinya kembali menegaskan, bahwa pencatutan akan menganggu kinerja presiden.
"Ya saya tidak tahu (kalau ada nama pencatut baru). Hanya presiden yang tahu soal itu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Jokowi menyentil pencatutan namanya dalam hal proyek atau jabatan. Ia tegas meminta agar diabaikan saja.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tweet Jokowi di akun twitternya.
Namun siapa pihak dimaksud, Jokowi tidak menjelaskan.