TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terus menguat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar kubu Aburizal Bakrie.

Wakil Ketua MPR Mahyudin pun mengaku siap bertarung dalam Munas untuk posisi Ketua Umum Golkar.

"Kalau saya dari awal prinsip asal sesuai dengan aturan AD/ART bisa dilaksanakan akuntabel dan diterima, saya siap berkompetisi maju sebagai Ketum," kata Mahyudin di Lokasi Rapimnas Golkar, JCC, Minggu (24/1/2016).

Namun, ia belum mengetahui apakah Rapimnas kali ini akan memutuskan berlanjut kepada Munas atau tidak.

Sehingga, Mahyudin masih menunggu putusan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie.

Meskipun, Mahyudin menilai dari pernyataan dalam pidato pembukaan Rapimnas, Ical cenderung menginginkan Munaslub.

"Saya ingin ikut berkompetisi," imbuhnya.

Mahyudin menuturkan keinginannya maju bertujuan membawa Golkar meraih kejayaannya seperti dulu.

Ia melihat perpecahan yang cukup lama berdampak pada elektabilitas partai serta hasil pilkada.

"Langkah prioritas menyatakan faksi-faksi, aset yang dimiliki Golkar disatukan kembali untuk meraih kemenangan Pilkada 2017, pileg dan pilpres, kalau tidak disiapkan nanti akan ketinggalan," tuturnya.