Kapolri Ingatkan Aksi Teror Masih Menghantui dalam Rapim Polri
Bertempat di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016), Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuka acara Rapim Polri 2016.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertempat di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016), Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuka acara Rapim Polri 2016.
Rapim tersebut bertema 'Dengan Memperkuat Soliditas Profesionalisme dan Revolusi Mental Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah'.
Acara tahunan tersebut dihadiri para mantan Kapolri, Ketua dan Wakil Ketua KPK, Komisioner Kompolnas, Ketua LPSK, Wakil Jaksa Agung, para Penasihan Kapolri, Wakapolri dan para pejabat utama Mabes Polri.
Dalam sambutannya di atas podium, Badrodin mengatakan kedepan tantangan yang dihadapi Polri akan semakin beragam pasalnya modus kejahatan juga terus berkembang.
Sehingga ia pun menuntut seluruh anggotanya untuk meningkatkan profesionalisme pasalnya di bidang penyidikan, Polri masih banyak menerima keluhan.
"Peningkatan penegakan hukum utamanya di korupsi, terorisme dan narkoba harus terus ditingkatkan. Tantangan ke depan semakin berat, aksi teror masih terus menghantui dan mengancam kita semua," tegas Badrodin.
Badrodin juga berharap ke depan seluruh anggota satuan di kewilayahan ikut berperan memberantas terorisme, tidak hanya dibebankan ke Densus 88 semata.
"Soal terorisme jangan hanya dibebankan ke Densus, tapi seluruh satuan wilayah punya kewajiban mencegah," katanya.
Lanjut dia "Kita dihadapkan pada aksi nyata, karena ada perubahan modus dan pelaksanaan dari aksi teror jadi harus diimbangi dengan teknis dan taktis dari kepolisian yang mumpuni."