Politisi Golkar: Tidak Ada Lagi Kubu Ancol Maupun Bali
Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo menyatakan tidak ada lagi kubu Ancol maupun Bali.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo menyatakan tidak ada lagi kubu Ancol maupun Bali.
Hal itu setelah keluarnya SK Menkumham yang memperpanjang kepengurusan Munas Riau selama enam bulan untuk menyiapkan Munas.
"Tolong teman-teman, jangan bawa-bawa Ancol dan Bali. Itu sudah selesai. Sekarang kita rekonstruksi ulang, bahwa ini adalah Riau. Ini perpanjangan Munas Riau yang habis Oktober, sekarang diperpanjang. Konteksnya tidak ada Bali dan Ancol," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Dalam kepengurusan Golkar Munas Riau, Aburizal Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum, Idrus Marham sebagai Sekretaris Jendral dan Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum.
Oleh karenanya, Firman mengatakan persiapan munas dilakukan melalui Rapat Pleno DPP Golkar Munas Riau.
Selain itu, Wakil Ketua Baleg DPR itu juga harus dibahas posisi pengurus daerah.
Bila mengikuti SK Menkumham terkait Munas Riau maka DPD-DPD tidak perlu menggelar Musda.
"Kalau ini yang disahkan Riau selama enam bulan, kita di daerah tak perlu ada Musda, bagaimana memperpanjang masa jabatan ketua-ketua DPD disesuaikan perpanjangan menkumham, supaya. Mereka secara legal administratif, mengikuti proses munas ini supaya jangan sampai cacat hukum," imbuhnya.