Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masinton Duga Ada Muatan Politis soal Pelaporan Bareskrim

Politikus PDIP Masinton Pasaribu membantah‎ telah melakukan penganiayaan terhadap staf ahlinya Dita Aditya

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
zoom-in Masinton Duga Ada Muatan Politis soal Pelaporan Bareskrim
Tribunnews/HO
Staf ahli anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati (27) menjadi korban pemukulan atasannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Politikus PDIP Masinton Pasaribu membantah‎ telah melakukan penganiayaan terhadap staf ahlinya Dita Aditya (27). Ia menduga ada motif politis dibalik pelaporan dirinya ke Bareskrim Polri oleh staff tersebut.

"Ini berarti kita sudah tahu motifnya politis. Aku dituduh memukul dia. Ini pembunuhan karakter," kata Masinton ketika dihubungi, Minggu (31/1/2016).

Ia mempertanyakan pelaporan yang berselang 10 hari dari peristiwa tersebut. Dimana dugaan penganiayaan itu terjadi pada 21 Januari 2016. Masinton mengira Dita tidak masuk kerja, karena sedang pemulihan. "Dia enggak masuk saya kira pemulihan, enggak ada apa-apa kok tiba-tiba saja (laporan)," ujar Anggota Komisi III DPR itu.

Masinton membantah melakukan pemukulan. Ia mengaku saat kejadian sedang pulang bersama sopir dan staf ahli lainnya dari sebuah acara. Ternyata, Dita menelpon staf ahlinya meminta dijemput di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sedangkan mobil Dita berada di kantor NasDem.

"Lagi mabuk berat. Karena sudah malam saya antarkan saja. Datang, jalan sudah dipapah," imbuh Masinton.

Dita duduk di depan. Sedangkan Masinton duduk di belakang. Ia menceritakan Dita berteriak histeris saat di mobilnya. Saat melintas di Jalan Matraman, Dita sempat muntah.

"Sekitaran Jalan Otista, mobil oleng ke kiri, setir ditarik sama dia, ngerem, mendadak, tangannya ditepis terpental kena wajahnya. Dia turun teriak-teriak," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Masinton mengatakan Dita sudah ditawari berobat. Tetapi, Dita menolaknya. "Katanya udah biar saya saja. Saya bisa berobat. Enggak ada apa-apa. Enggak ada darah apa-apa," kata Masinton.

Sebelumnya, tenaga ahli anggota DPR fraksi Partai Nasdem, Dita Aditya (27), melaporkan anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu ke Badan Reserse Kriminal Polri.

Menurut anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum (BAHU) Partai Nasdem, Wibi Andriano, pelaporan tersebut terkait dugaan penganiayaan Masinton kepada Dita.

"Dilakukan Masinton pada Kamis (21/1/2016) malam," kata Wibi saat dihubungi Sabtu (30/1/2016).

Dugaan penganiayaan bermula ketika Masinton menjemput Dita di Cikini dan membawanya mengitari Jakarta.


Dalam perjalanan tersebut, jelas Wibi, terjadi perseteruan antara Masinton dan Dita.

"Hingga terjadi pemukulan di Cawang (Jakarta)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas