Korban Bom Thamrin Masih Trauma
Anggun Artikasari (24), korban ledakan bom Thamrin masih mengalami trauma atas insiden yang hampir merenggut nyawa
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggun Artikasari (24), korban ledakan bom Thamrin masih mengalami trauma atas insiden yang hampir merenggut nyawa. Dia berupaya melupakan peristiwa nahas pada Kamis (14/1/2016).
Didampingi Sri Mulyani, selaku ibu kandung Anggun, mereka mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (3/2). Tujuan kedatangan menghadiri acara diskusi dengan jajaran Polda Metro Jaya.
Dia berjalan kaki ditopang dua tongkat yang berada di kanan dan kiri. Di telapak kaki kanan ada balutan perban berwarna cokelat. Sri Mulyani menggandeng anaknya untuk membantu berjalan.
Acara berlangsung di Main Hall Mapolda Metro Jaya. Dia menaiki tangga satu demi satu secara perlahan. Terlihat dia dibantu Sri Mulyani untuk dapat masuk ke dalam ruangan.
"Retak tulang kering ada jahitan di kaki sama luka bakar. Sekarang masih tahap penyembuhan," tutur Anggun ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2/2016).
Insiden masih terngiang-ngiang di pikiran. Saat itu, dia sedang berada di dekat pos polisi Sarinah karena sepupunya bernama Riko ditilang. Tak disangka para teroris menyerang tempat itu dan meledakan bom. Saat itu, dia baru pulang setelah melamar kerja di Graha Bank Mas.
"Kalau teringat adik dan ingat pos masih trauma. Masih suka teringat. Kalau lagi ngomongin adik. Masih trauma," tuturnya.
Meskipun mengalami trauma atas insiden itu, namun dia berupaya bangkit. Dia bertekad tetap mencari kerja di Jakarta. "Insya Allah," kata dia.
Selama dua jam dia berada di Mapolda Metro Jaya. Setelah itu dia meninggalkan lokasi dijemput mobil Avanza Silver berplat nomor B 189 TIO.