Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI: Masyarakat Jangan Cari yang Aneh-aneh‎

"Nah akhirnya itu menjadi sasaran orang yang mempunyai pikiran menyesatkan itu, menjadikannya mangsa. Karena itu masyarakat jangan cari yang ‎aneh-ane

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in MUI: Masyarakat Jangan Cari yang Aneh-aneh‎
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua MUI, Maruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku heran dengan munculnya organisasi keagamaan seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ajarannya menyimpang‎.

Pasalnya munculnya organisasi semacam itu bukan sekali ini saja.

Sebelumnya pernah juga muncul organisasi Al Qiyadah-Al Islamiyah dan Kelompok Milah Abraham‎ yang sebelumnya sudah divonis sesat oleh MUI.

"Ini sebenarnya terulang sebelumnya ada Al Qiyadah-Al Islamiyah dan penganut Milah Abraham sebenarnya sama-sama saja,"ujar Ketua MUI, Maruf Amin, di kantornya, Rabu (3/2/2016).

Karenanya menurut Maruf, pihaknya hingga kini masih melakukan ‎penelitian mengenai bermunculannya organisasi serupa.

MUI selama ini menduga munculnya organisasi seperti Gafatar, lantaran adanya masyarakat yang selalu ingin mencari yang beda.

Berita Rekomendasi

‎"Nah akhirnya itu menjadi sasaran orang yang mempunyai pikiran menyesatkan itu, menjadikannya mangsa. Karena itu masyarakat jangan cari yang ‎aneh-aneh," katanya.

Munculnya organisasi seperti itu menurut Maruf membuat orang Islam sibuk‎ mengurusi hal yang terjadi berulang kali. Selain itu menurut Maruf ia curiga jika ajaran sesat model Gafatar merupkan pengaruh dari luar Indonesia.

‎"Kita tidak tahu bahwa munculnnya ini adalah skenerio tertentu, menyibukan orang islam. Sibuk oleh urusan-urusan seperti ini kan? Banyak hal yang haeus ditangani. Adanya Milah Abrahim mengoplos ajaran, kemungkinan ada masukan dari luar," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas