Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Lagi Sakit Jantung, RJ Lino Siap Diperiksa Bareskrim

Lino datang ke Bareskrim Polri pukul 13.00 WIB bersama dua orang, termasuk kuasa hukumnya, Frederich Yunadi.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Lagi Sakit Jantung, RJ Lino Siap Diperiksa Bareskrim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Dirut Pelindo II RJ Lino meninggalkan Gedung Bareskrim usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/1/2016). RJ Lino kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelindo II tahun 2013. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/2/2016) siang. Ia menyatakan sudah siap menjalani pemeriksaan.

"It's OK," kata Lino singkat.

Lino datang ke Bareskrim Polri pukul 13.00 WIB bersama dua orang, termasuk kuasa hukumnya, Frederich Yunadi. Mereka langsung berjalan cepat memasuki ruang Bareskrim.

Dihubungi wartawan secara terpisah, Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Bareskrim Polri, Kombes Hadi Ramdani menyampaikan, adanya jadwal pemeriksaan tambahan untuk RJ Lino sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane PT Pelindo II Tahun 2012 senilai Rp45 miliar. "Untuk pemeriksaan tambahan," jelas Hadi.

Dalam kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II ini, seorang mantan anak buah RJ Lino, yakni mantan Direktur Operasi dan Teknik, Ferialdy Nurlan, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain kasus tersebut, RJ Lino juga menghadapi proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) PT Pelindo II pada 2010 senilai sekitar Rp100 miliar.

Lino mengakui dirinya mengalami serangan jantung ringan sehingga tidak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan perdana sebagai tersangka dari penyidik KPK pada Jumat (29/1/2016) lalu. "Jantung," kata Lino saat ditanya tentang sakitnya.

Berita Rekomendasi

Frederich menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat keterangan dari dokter tentang kondisi kesehatan Lino, ke penyidik KPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas