Kisah Ahok Dapat Dukungan Gus Dur dan Nyaris Jadi Caleg PKB
"Saya hampir jadi caleg dari PKB loh, tapi karena waktu itu Mbak Yeni (Yeni Wahid) ribut dengan Pak Muhaimin, saya bingung. Keduanya teman saya,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hampir dicalonkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)sebagai anggota legislatif tahun 2009.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengaku punya kedekatan dengan PKB.
Apalagi, saat Ahok mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur di Bangka Belitung tahun 2007 silam, di mana pada saat itu, Ahok mendapat dukungan dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Tapi, hal itu tak terealisasi setelah adanya masalah internal pada PKB.
"Saya hampir jadi caleg dari PKB loh, tapi karena waktu itu Mbak Yeni (Yeni Wahid) ribut dengan Pak Muhaimin, saya bingung. Keduanya teman saya," ujar Ahok saat membuka Kongres GP Ansor DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Pada saat maju jadi Calon Gubernur di Bangka Belitung, Ahok dicurangi.
Gus Dur yang memberikan dukungan kepada Ahok tahu hal itu.
"Gus Dur tahu saya harusnya menang, tapi malam penghitungan suara mati listrik terus kalah," ujarnya.
Bahkan akibatnya, nyaris terjadi kekisruhan di Bangka Belitung saat itu.
Di sana, kata Ahok, masih banyak yang tidak menerima kaum minoritas untuk maju.
"Saya telepon Gus Dur, beliau malah mau kirim 2.000 Banser. Saya bingung, nanti mau tidur dimana. Kata beliau tenang, cukup dikasih tidur di tenda saja," kata Ahok.
Gus Dur yang menjadi pendukung Ahok sempat mendapatkan cemooh dari masyarakat yang tidak setuju Ahok maju jadi Gubernur.
Gus Dur disebut kyai palsu karena mendukung Ahok.
"Gus Dur disebut begitu, malah bilang 'biarin saja mereka tidak mengerti Alquran'," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.