TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan Yusril Ihza Mahendra memiliki peran yang cukup signifikan terhadap kehidupan berbangsa.

Menurut JK, Yusril turut andil dalam transisi pemerintahan pada saat awal terjadinya reformasi.

"Beliau (Yusril) sangat dikenal pada saat transisi pemerintah di awal reformasi. Beliau memiliki pemikiran ketatanegaraan yang cukup baik," kata Jusuf Kalla dalam "Syukuran dan Peluncuran Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra" di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

JK menuturkan pada saat transisi pemerintahan identik dengan terjadinya tindak kekerasan. Namun Yusril sebagai pakar tata negara, kata JK, ikut memikirkan agar transisi berjalan soft landing.

"Beliau memikirkan bagaimana soft landing, sehingga Pak Harto berpindah ke Pak Habibie secara baik. Menghindari masalah yang merugikan masyarakat," tuturnya.

Masih kata JK, ‎Yusril merupakan pakar hukum yang cukup mumpuni.

Yusril turut andil agar negeri ini bisa berpindah pemerintahan ke situasi yang lebih‎ damai, tidak dengan kekerasan apalagi senjata.

"Yusril‎ ahli hukum, tapi kalau dirinya sendiri menghadapi masalah hukum seperti tukang cukur tidak bisa mencukur rambutnya," tandasnya.