DPR Minta Pemerintah Sigap Antisipasi Ancaman PHK
Jika ancaman PHK itu tidak diantisipasi akan berdampak lebih parah terhadap industri dalam negeri.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto meminta pemerintah untuk sigap dan fokus dalam menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurutnya, saat ini ekonomi Indonesia masih sulit, dan jika ancaman PHK itu tidak diantisipasi akan berdampak lebih parah terhadap industri dalam negeri.
"Kita ketahui ekonomi kita sudah lama dalam kondisi sulit. Sehingga PHK bisa saja besar-besaran, tentunya akan semakin terpuruk ekonomi kita," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Politikus Demokrat itu menuturkan, dirinya kerap menyampaikan yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah peningkatan daya beli masyarakat kelas bawah.
Dikatakannya, kebijakan pemerintah yang selama ini dikeluarkan melalui paket-paket tidak pernah menyentuh penguatan daya beli masyarakat tersebut.
"Sehingga saya sampaikan apabila daya beli masyarakat menengah ke bawah tidak punya daya beli cukup tinggi maka tidak akan bisa mengonsumsi produk dalam negeri," ujarnya.
Masih kata Agus, kalau masyarakat tidak bisa mengonsumsi barang dan jasa dalam negeri, nasib industri di dalam negeri akan lebih terpuruk dan memicu terjadinya PHK.
Dirinya mengakui bahwa kebijakan-kebijakan yang belum tepat diambil oleh pemerintah belum berdampak pada perbaikan ekonomi.
"Tidak mampunya masyarakat mengonsumsi barang dan jasa industri dalam negeri yang akhirnya mengakibatkan PHK," tandasnya.