Agun Usulkan Calon Ketua Umum Ikuti Uji Publik Saat Munas Golkar
Uji publik tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan Munas. Dimana terdapat satu sesi para calon ketua umum
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPP Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menyampaikan wacana uji publik saat Musyawarah Nasional (Munas) digelar.
Usulan Agun itu disampaikan saat pertemuan informal pengurus Golkar di Restoran Puang Oca, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Agun mengatakan uji publik tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan Munas. Dimana terdapat satu sesi para calon ketua umum Golkar berdebat dan menghadirkan pakar serta pengamat.
Pemikiran calon ketua umum tersebut kemudian disiarkan ke seluruh Indonesia. "Ini debat antar kandidat, calon ketua umum sepertinya setuju," kata Agun.
Agun mengaku telah menghubungi sejumlah calon ketua umum terkait usulan tersebut. Diantaranya, Idrus Marham, Setya Novanto, Ade Komaruddin dan Airlangga Hartanto. "Mereka setuju," katanya.
Selain itu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, kata Agun, juga menyetujui tidak menggunakan surat dukungan untuk mendukung calon ketua umum. Tetapi, langsung memberikan pilihannya di kotak suara.
Mengenai persyaratan 30 suara dukungan untuk menjadi calon ketua umum, Agun mengatakan dapat saja syarat itu diturunkan dengan mengubah AD/ART. Bila hal itu dilakukan maka dari belasan calon dapat mengerucut menjadi tiga calon.
"Kalau memang semangat demokrasi, pemilik suara dapat memilih dua calon ketua umum," tutur Agun.