Seorang Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Setelah Berbulan-bulan Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi
“Soenarsih dipulangkan dengan menggunakan pesawat Saudi Airline pada selasa malam, pukul 18.10 waktu Saudi Arabia,”
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah kembali memulangkan jamaah haji Indonesia yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Jemaah haji atas nama Soenarsih Sudarso (45) dari Kloter 61 Embarkasi Solo (SOC 61) yang di rawat di Rumah Sakit King Abdullah Jeddah akhirnya bisa dipulangkan, Selasa (16/2/2016).
“Soenarsih dipulangkan dengan menggunakan pesawat Saudi Airline pada selasa malam, pukul 18.10 waktu Saudi Arabia,” kata Staf II Teknis Haji pada KUH KJRI Jeddah Arsyad Hidayat dalam siaran pers yang diterima tribunnews.com, Rabu (17/2/2016).
Soenarsih dirawat di RS King Abdullah Jeddah setelah mengalami heat stroke pada musim haji tahun lalu.
Jemaah dengan nomor paspor B 1105220 ini akhirnya bisa dipulangkan dalam keadaan berbaring (stretcher case) setelah dinyatakan layak terbang pihak rumah sakit di Saudi Arabia.
Kepastian ini menurut Arsyad diperoleh setelah protokol KUH Naif Falemban dan Nael melakukan pemeriksaan berkas dan kelengkapan MEDIF (Medical Information Form) pasien.
“Proses reservasi stretcher case passenger (Teknis Pemulangan Jamaah Sakit) berjalan lancar tanpa hambatan,” kata Arsyad.
Sesuai dengan ketentuan, pemulangan jamaah sakit pascamusim haji, harus didampingi pendamping, 2 orang untuk pasien baring dan 1 orang untuk pasien duduk.
Karenanya, kepulangan Sunarsih didampingi dua orang, yaitu Fauzi mewakili KUH KJRI Jeddah dan Muhyi mewakili Bidang Kesehatan BPHI Jeddah.
“Pemulangan jamaah sakit pascahaji ditanggung maskapai sebagaimana tertuang dalam kontrak. Sedangkan untuk biaya pendampingan pasien, ditanggung BPIH,” kata Arsyad.
Sebelum pemulangan, lanjut Arsyad, pihak KUH sudah berkirim surat lebih dahulu kepada Kementerian Agama di Jakarta untuk persiapan penjemputan, termasuk pertolongan medis jika diperlukan.
Pascaoperasional haji 1436H/2015 Masehi terdapat 39 jamaah haji yang dirawat di RS Saudi Arabia.
Dari jumlah itu, 22 jemaah wafat di Saudi dan 14 jemaah sudah dipulangkan ke Tanah Air.
Jadi, kata Arsyad, jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sampai saat ini berjumlah tiga orang.
Masing-masing atas nama Siti Nasokah Nasikin Musair dari kloter SUB 55 dirawat di RSAS 24 Shark Jeddah.
Kemudian Tasmunah Amin Rumli dari kloter JKS 45, dirawat di RSAS Al Dar Madinah.
Serta Culan Kasim Binti Kasim seorang jemaah PIHK asal padang dirawat di RSAS Haras Wathani Jeddah.
“Jamaah sakit tersebut nantinya akan dipulangkan ke Tanah Air jika sudah mendapat surat keterangan dari pihak rumah sakit,” ucap Arsyad.
Sebelumnya, KUH memulangkan jamaah sakit pascahaji atas nama Siti Fatimah Nurudin dari Kloter SOC 38 pada 9 Januari 2016 dengan maskapai Saudi Airline.