Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BKKBN Ajak Generasi Muda Terapkan Revolusi Mental

yang penting bagi remaja adalah bagaimana membentuk karakternya.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kepala BKKBN Ajak Generasi Muda Terapkan Revolusi Mental
SRIPOKU.COM/DERYARDLI
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional, Surya Chandra Surapaty 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty berharap berharap pelajar Indonesia menjadi generasi muda berkarakter juga mempunyai nilai-nilai revolusi mental yaitu integritas, beretos kerja dan gotong royong.

Surya juga mengajak para siswa untuk mengatakan tidak pada Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yaitu seks sebelum menikah, pernikahan dini dan narkoba.

"Membina karakter calon pemimpin bangsa harus dimulai dari sekarang, dapat dibangun melalui program Generasi Berencana (Genre), karena dengan menjadi generasi berencana, maka remaja dapat terhindar dari Triad KRR," kata Surya dalam dialog interaktif bersama siswa siswi anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) "Muda Sebaya" SMAN 2 di Desa Aneuk Laot, Kota Sabang, Aceh, Jumat (19/2/2016).

Menurutnya, sebagai generasi penerus, yang penting bagi remaja adalah bagaimana membentuk karakternya.

Program Genre berbasis revolusi mental dapat terbentuk perubahan pola pikir, pola sikap dan perilaku yang positif. Dengan begitu, dirinya berharap dapat terwujud generasi muda Aceh yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Sebagai destinasi wisata, kata Surya, Kota Sabang akan banyak didatangi wisatawan domestik maupun asing. Hal tersebut tentunya membuat para remaja di Sabang rentan terpapar hal-hal negatif yang berasal dari budaya luar, walaupun penerapan syariat Islam tetap diberlakukan.

"Maka, program Genre-lah yang diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi pencegahan terhadap Triad KRR bagi para remaja di Kota Sabang," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dari segi pendidikan, angka melek huruf di Kota Sabang cukup tinggi yaitu 99,37 persen pada tahun 2014 dari total populasi penduduk Aceh yang berjumlah 4.906.835 jiwa. Untuk mendukung tingkat pendidikan yang sudah cukup baik, tentunya diharapkan kualitas perilaku akan lebih positif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas