Sekjen PDIP Kunjungi Eks Lokalisasi Dolly, Beli Batik Tulis dan Sepatu
Hasto memberi apresiasi kepada kaum muda di sekitar kawasan Dolly yang turut melakukan pendampingan bagi warga eks Dolly.
Penulis: Hasanudin Aco
Sekjen PDIP Menilai Penataan Eks Lokaliasasi Tidak Mudah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana mengunjungi eks lokalisasi Dolly dan berdialog dengan sejumlah warga terdampak yang saat ini menjadi pekerja batik tulis dan sepatu kullit.
“Kunjungan saya ke Dolly ini untuk melihat secara langsung dan melihat perkembangannya. Saya tadi sempat membeli baju batik tulis dan sepatu berwarna hitam,” ujar Hasto kepada pers seusai meninjau kawasan eks Dolly, di Surabaya, Minggu (21/2/2016).
Saat berkunjung, Risma dan Whisnu mengajak Hasto berkeliling dan menunjukkan sejumlah mesin sepatu. Mereka juga melakukan dialog-dialog ringan dengan para warga yang antusias menyambut kedatangan itu.Dia juga menjelaskan berbagai mesin jahit untuk alas kaki yang dipergunakan para pekerja yang akhir tahun lalu mendapat bimbingan teknis manajemen produksi alas kaki dari Kementerian Perindustiran.
Hasto mengatakan beberapa waktu lalu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan soal pertemuannya dengan Risma yang mempromosikan perkembangan eks lokalisasi tersebut.
”Bu Mega terkesan saat diajak Bu Risma ke Dolly bahkan saat itu sempat membeli sandal,” ucap Hasto.
Tak lupa, Hasto memberi apresiasi kepada kaum muda di sekitar kawasan Dolly yang turut melakukan pendampingan bagi warga eks Dolly.
Menurut Hasto, penutupan lokalisasi tidak akan pernah mudah dilakukan. Namun pemimpin perlu melakukan pendekatan khusus bagaimana kebijakan yang memanusiakan manusia dan mendorong mereka untuk berproduksi secara positif.
Saat pers bertanya, apakah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok perlu mencontoh apa yang dilakukan Risma saat menutup Dolly, Hasto menjawab setiap pemimpin memperlakukan warganya secara terhormat dan setara.
“Menata eks lokalisasi tidaklah mudah. Beliau tidak harus meniru apa yang dilakukan disini tapi pendekatan yang dilakukan terhadap Dolly bisa menjadi model,” ucapnya.