Kubu Rommy: Rutan Guntur Itu Ketat, Tidak Sembarang Orang Boleh Masuk
Hanya orang terdaftar yang boleh masuk.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi surat yang dibawa oleh Epiyardi Asda, Wakil Ketua Umum Muktamar Bandung, Emron Pangkapi mengatakan bahwa Rumah Tahanan Guntur di Jakarta memiliki prosedur yang ketat sehingga tidak sembarang orang dapat bertemu dengan para tahanan.
"Hanya orang terdaftar yang boleh masuk. Rutan Guntur itu ketat, tidak sembarang orang bisa masuk dan menemui tahanan," katanya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (25/2/2016)
Mengenai surat yang diklaim berasal dari Suryadharma Ali, dirinya yang saat ini dinobatkan menjadi Plt Ketua Umum mengatakan bahwa akan kembali berkoordinasi dengan petinggi partai dan menelusuri kebenaran dari surat tersebut.
"Kami akan cari tahu dulu, benar atau tidak, kemudian kami akan berbicara lagi soal surat tadi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Muktamar Jakarta, Epiyardi Asda tiba-tiba datang ke acara penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Hotel Mercure Ancol.
Pada saat yang sama, Sekjen PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy selesai membacakan putusan Mukernas IV PPP di Aula Bidadari Hotel Mercure.
Epiyardi juga sempat memberikan surat kepada Emron Pangkapi yang diklaim olehnya didapatkan dari Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, Surya Dharma Ali dari dalam penjara korupsi di Rutan Guntur.
"Ini saya bawa surat rekomendasi dari Pak SDA dan ada beberapa saran untuk melangsungkan kegiatan partai PPP," ujar Epiyardi di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Epiyardi mengklaim bahwa pada pagi hari ini dirinya disuruh oleh SDA untuk bertemu di Rutan Guntur.
Disitu, SDA menceritakan kegundahannya kepada Epiyardi terhadap kondisi partai PPP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.