Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR belum bersikap mengenai adanya rekaman CCTV pemukulan yang diduga dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),Ivan Haz beredar luas, tak terkecuali di kalangan wartawan.

"Kalau dugaan seperti video itu, kita tidak bisa bersikap," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

MKD saat ini tengah mengusut kasus etik Ivan Haz terkait dugaan pemukulan terhadap pembantu rumah tangga dan ketidakhadirannya dalam rapat-rapat DPR. MKD kemudian membentuk tim panel karena Ivan diduga melakukan pelanggaran berat. Namun, video tersebut belum digunakan MKD.

"Kalau sudah jelas baru bisa digunakan. Kita koordinasi dengan kepolisian," kata Politikus PDIP itu.

Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 15 detik tersebut memperlihatkan empat orang naik lift, yakni pria berbaju merah, wanita berbaju hitam dan dua wanita diduga PRT yang mengenakan seragam.

Pria berbaju merah yang diduga Ivan Haz tiba-tiba mengepalkan tinju dan memukul kepala salah satu PRT yang berdiri dekat pintu.

Pukulan tersebut dilakukan hingga dua kali.

Pria tersebut disebut mirip dengan Ivan Haz, yakni bertubuh gempal, hidung besar, dan lekukan sama dengan putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz ini dalam foto yang beredar di dunia maya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait.