TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Marwan Jafar agar mengevaluasi diri.

Hal ini terkait kritik yang dilayangkan Marwan atas pelayanan maskapai Garuda Indonesia setelah ia tertinggal pesawat yang ditumpanginya karena terlambat. Setelah mendapatkan penerbangan pengganti, ternyata, keberangkatannya mengalami penundaan selama sekitar satu jam.

Marwan menilai kinerja Garuda buruk dan meminta agar para direksinya diganti.

"Lagi pula kan kesalahan sendiri," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jumat (26/2/2016).

Fadli mengatakan, jika tak ingin terlambat, Marwan seharusnya tiba lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

Sikap Marwan yang mengkritik kinerja Garuda justru akan merugikan mantan anggota Komisi V DPR itu.

"Kalau dia minta direksi Garuda diganti, ya lebay-lah itu. Enggak usah lebay-lah, enggak usah marah-marah," kata dia.

Ia menambahkan, Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan milik publik. Oleh karena itu, tak boleh ada yang meminta agar diistimewakan.

"Apalagi menyangkut waktu terbang, kan itu sudah diatur. Kalau itu terganggu, maka akan mengganggu lalu lintas, keselamatan penerbangan. Kalau terlambat, ya sudah terima saja," kata dia.

Penulis : Dani Prabowo