Bawaslu Akan Libatkan Hacker Untuk Pengawasan Pilkada 2017
"Kami maunya nanti ada pengawasan melalui teknologi yang canggih. Banyak yang akan kami libatkan termasuk Hacker di Indonesia,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mencoba hal baru dalam pengawasan saat pilkada 2017 mendatang.
Menurut pimpinan Bawaslu,Nasrullah, hal tersebut penting bagi kualitas pemilihan kepala daerah.
Terobosan baru yang akan digunakan Bawaslu diantaranya pengawasan dengan teknologi canggih.
"Kami maunya nanti ada pengawasan melalui teknologi yang canggih. Banyak yang akan kami libatkan termasuk Hacker di Indonesia," ujarnya di Kantor Bawaslu, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Selain para Hacker, Bawaslu juga akan melibatkan perguruan tinggi teknologi seperti ITB dan ITS dalam membangun sistem pengawasan berteknologi.
"Mereka akan kami libatkan dalam pembuatan server yang baru, bagus dan aman. Jadi kerja kami di bawah juga terbantu," katanya.
Selain untuk membantu kerja pengawas Pemilu, pengawasan melalui teknologi juga akan mempermudah masyarakat melaporkan kecurangan yang terjadi pada setiap tahapan Pilkada melalui ponsel.
"Jadi nanti buktinya juga ada kan lewat rekaman dan dokumen foto dari masyarakat. Intinya kami mau pengawasan ini lebih baik dibanding sebelumnya," kata Nasrullah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.