TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) belum mencabut warning potensi tsunami di wilayah Mentawai Sumatera Barat dan sekitarnya.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan peringatan tsunami belum dicabut karena harus sesuai SOP (Standard Operating Procedure).

"Namun biasanya setelah satu jam tidak ada potensi tsunami," kata Eka ketika wawancara langsung dengan KompasTV.

Gempa berkekuatan 7,8 SR (sebelumnya disebut 8,3 SR) mengguncang kawasan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat (Sumbar).

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami.

Dari data BMKG, gempa tersebut terjadi pukul 19.49 WIB.

Sekitar sejam berlalu dilaporkan belum ada tsunami di wilayah Padang dan sekitarnya, kota terdekat dari Mentawai.

Eka mengatakan pihaknya akan melihat beberapa hal apakah ada kenaikan gelombang tiba-tiba di barat Sumatera untuk melihat adanya tsunami.

"Kalau ini terjadi menambah keyakinan kami tsunami tidak terjadi. Kita juga menunggu laporan masyarakat jika ada penyurutan air laut dan kami belum menerima laporan itu," kata Eka.