Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MV Bintuni 'Dibajak' di Laut Jawa

Tim ini langsung melaksanakan fast rope menurunkan pasukan menuju anjungan MV Bintuni dan membebaskan sandera yang berada di anjungan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in MV Bintuni 'Dibajak' di Laut Jawa
HO
Aktivitas latihan mengatasi pembajakan di laut oleh TNI AL Armada Timur di perairan Laut Jawa 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Dalam pelayaran dari Singapura menuju Indonesia, anak buah kapal Motor Vessel (MV) Bintuni telah melaporkan kepada Satgas Exercise Eagle Indopura 2016 telah terjadi pembajakan di dalam MV Bintuni saat kapal melintas di perairan laut Jawa. Pembajak mengancam akan meledakkan MV Bintuni.

Setelah menerima laporan tersebut, tim Exercise Eagle Indopura 2016 langsung berkoordinasi dengan unsur pesawat patroli TNI AL CN-235 untuk mengamankan sektor area pembajakan dan menerjunkan satu tim komando pasukan katak (Kopaska) Koarmabar yang onboard di Helly Bell HU-417.

Tim ini langsung melaksanakan fast rope menurunkan pasukan menuju anjungan MV Bintuni dan membebaskan sandera yang berada di anjungan tersebut. Kamis, (03/03).

Selain dari Helly, Satgas juga menurunkan droping dan boarding pasukan Satkopaska Koarmatim dari KRI Sultan Iskandar Muda-367 untuk melumpuhkan pembajakan MV Bintuni yang berada di geladak terbuka dan geladak bawah.

Dalam waktu bersamaan RSS Gallant kapal perang Republic Singapore Navy (RSN) menurunkan tim NOU yang diterjunkan untuk mencari dan menjinakan bom yang berada di MV Bintuni. Dan disamping itu KRI Sultan Hasanuddin-366 dan RSS Tenacious melakukan manuvra penyekatan.

Dengan kecepatan, ketepatan dan kesiapsiagaan waktu yang telah ditentukan, para pasukan elit TNI Angkatan Laut (Satkopaska) dan Tim NOU Republic Singapore Navy yang tergabung dalam Satgas Exercise Eagle Indopura 2016 berhasil melumpuhkan para pembajak yang berada di MV Bintuni yang sedang melaksanakan pelayaran di Laut Jawa

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan persnya kepada Tribun, Sabtu (5/3/2016) menjelaskan, kronologi ini merupakan skenario latihan bersama TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapore Navy (RSN) tahun 2016 dengan sandi “ Exercise Eagle Indopura 2016” dalam manuvra lapangan yang merupakan langkah-langkah pengamanan Maritime Security (Marsec), adapun sebagai pelaku MV Bintuni adalah KRI Teluk Bintuni-520.

Berita Rekomendasi

Melalui latihan ini diharapkan kepada seluruh unsur dalam Exercise Eagle Indopura 2016 untuk melatih kemampuan personel TNI AL dan RSN dalam bidang taktik dan prosedur operasi maritim serta meningkatkan mutual trust building.

Manfaatnya, akan bisa memberikan konstribusi dalam kerjasama di bidang pertahanan di laut, latihan bersama ini juga akan meningkatkan persaudaraan antar negara Asean yang memiliki misi menjaga stabilitas keamanan Asia Tenggara.

Unsur-unsur kapal perang TNI AL, KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 serta tim pendukung KRI Teluk Bintuni-520, KRI Lemadang-632, KRI Barakuda-633, Helly Bell HU-417, MPA CN-235 serta satu tim Satkopaska Koarmatim dan Satkopaska Koarmabar.

Sedangkan Angkatan Laut Singapura menugaskan RSS Tenacious dan RSS Gallant.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas