Istri Bahagia Mashudi Dibebaskan
Rencananya, dirinya dan perwakilan FHK2I akan menyusul ke rumah Mashudi untuk melaksanakan Salat Istighosah sebagai bentuk rasa syukur bebasnya Mashud
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah perempuan berhijab merah muda dengan menggandeng anak perempuan 3 tahun terus tersenyum. Mata binarnya terus memandang mantan Menteri Pertanian Suswono menyampaikan keterangan ke media massa yang menyebut dirinya menjadi penjamin agar ditangguhkan penahanan Mashudi (38).
Perempuan tersebut adalah Eka Kurniasih (36), istri dari Mashudi, seorang guru honorer asal Brebes yang ditangkap dan ditahan petugas Ditreskrimsus sejak 3 Maret 2016 karena kasus ancaman pembunuhan lewat SMS ke Menpan RB, Yuddy Chrisnandi.
Saat Suswono memberi pernyataan ke para wartawan di lobi kantor Ditreskrimsus PMJ, wajah istri Mushadi tampak sumringah dan sesekali tersenyum kala mata kamera mengarah kepadanya. Meski terlihat berbahagia atas penangguhan penahanan suaminya, Eka enggan memberikan pernyataan ke wartawan tentang perasaannya. Ia memilih diam.
Selang satu jam setelah Suswono mengumumkan penjaminannya, Mashudi dibawa tiga petugas dari Rutan Direskrimum ke kantor Ditreskrimsus, Polda Metro Jaya. Di gedung tersebut, Suswono, istri Mashudi dan putrinya telah menunggu di lantai dua.
Wajah Mushadi juga terlihat sumringah dan beberapa kali tersenyum saat berpapasan dengan enam guru honorer dari FHK2I dan PGRI di depan kantor Ditreskrimsus. Saat itu, Mashudi yang masih mengenakan baju tahanan berwarna oranye menyalami satu per satu rekan seprofesinya itu. "Terima kasih yah, mas," ujar singkat Mashudi saat menyalami rekannya.
Setelah dua jam berada di kantor Ditreskrimsus, petugas membawa kembali Mashudi ke Rutan Ditreskrimum. Namun, saat itu, ia sudah tidak lagi mengenakan baju tahanan warna oranye. Ia mengenakan kaos berkerah warna cokelat dan celana panjang krem.
Langkah kakinya cepat seiring dua petugas mengawalnya menuju Rutan. Wajahnya datar kendati ia baru saja menyelesaikan administrasi penangguhan penahanannya.
Mashudi ternyata dibawa kembali ke Rutan untuk mengambil sejumlah pakaian ganti yang ada di selnya.
Sekitar pukul 20.30 WIB, sebuah mobil Avanza hitam berplat nomor Brebes sudah terparkir di depan Rutan. Tak lama kemudian, Mashudi ditemani beberapa teman guru honorer mengawalnya masuk ke dalam mobil tersebut.
Lagi, wajahnya datar. Tak ada kalimat terucap dari mulut kendati awak media terus menanyakan tentang perasaannya setelah ditangguhkan penahanannya.
Istri dan putrinya sudah lebih dulu berada di kursi tengah mobil tersebut. Lagi, sang istri terus tersenyum saat Wakil Ketua Umum FHK2I, Andi Nurdiansyah, berpamitan dengan Mashudi. "Terima kasih lagi Mas Andi," kata Mashudi.
Menurut Andi, Mashudi dan keluarganya akan langsung berangkat menuju rumahnya di Brebes. Rencananya, dirinya dan perwakilan FHK2I akan menyusul ke rumah Mashudi untuk melaksanakan Salat Istighosah sebagai bentuk rasa syukur bebasnya Mashudi pada Jumat (11/3) siang.